CHJS : Astra I'm In Love (Part 4)

Siapa diri kita adalah siapa teman-teman kita, hal ini emang sedemikian adanya. Ketika kebanyakan temen kita anak yang suka dolan ke perpus, begitu juga diri kita. Ketika kebanyakan teman kita suka dolan ke Mesjid, begitu juga diri kita. Gak mungkinlah kita bisa punya temen yang suka dolan ke mesjid kalo kita sukanya dugem. Sekedar teman, mungkin bisa. Tapi untuk close friend, sangat susah tentunya. Gimana mo temenan kalo ketemu aja jarang…

Tulisan part ke-4 ini saya buka dengan tulisan seperti di atas karena memang berhubungan dengan kisah kasih saya bersama Astra yang akan saya ceritakan nanti ini. Bagaimana kisah ‘kasih’ yang dulu menjadi berbeda di saat ini. Kalo saya dulu pengen at least kerja jadi karyawan selama beberapa tahun bahkan mungkin sampe the day I die, tapi gak jadi karyawan aja lho ya, jadi karyawan yang nyambi usaha dan ngajar juga (gak tau gimana caranya, pokoknya begitu deh) Seiring berjalannya waktu dan pertemuan saya bersama beberapa orang, akhirnya saya mulai mengalami pergeseran orientasi : Yakni berwirausaha. Bukan pergeseran orientasi sih, tapi semakin ada yang diperkuat, semakin ada yang dilemahkan. Yang semakin diperkuat adalah : berwirausahanya… yang semakin diperlemah ya… yang lainnya. Dan tidak hanya itu saja, karena interest saya terhadap entrepreneur semakin tinggi, saya kemudian menjadi tertarik juga dengan hal-hal yang terkait pengembangan usaha kecil dan menengah. Dan bisa dibilang ini akibat teman, buku, dan berbagai acara yang saya ikuti.

Maka dari itulah ketika kemudian saya dipanggil oleh Astra Mitra Ventura, anak perusahaan astra yang bergerak dalam permodalan ventura untuk usaha kecil menengah aku ngerasa bagaikan pucuk dicinta ulam tiba. Pas aku minat di dunia usaha, aku dipanggil untuk interview perusahaan yang bergerak dalam pengembangan usaha. Pas deh… berangkatlah diriku ke Jakarta dari Malang dengan suka cita… Apalagi Interviewnya pas Hari Jum’at, jadinya bisa Jum’atan di Mesjid Astra… Penasaran, katanya mesjidnya bagus, dan nyatanya… ya Lumayanlah, bangunannya Lebih bagus daripada Mesjid Raden Patah UB, hehe2…

Ini Mesjid Astra... Sama MRP UB bagus mana ya, hehe2

Yang jelas seingetku aku Interview di Astra Mitra Ventura (AMV) dua kali, yang pertama Interview sama User, yang kedua sama Direksi. Usernya dua orang bapak-bapak, kalo gak salah yang satu orang Malang ato paling nggak pernah tinggal di Malang ato gimana gitu. Soalnya Bapaknya nanyain aku mengenai tukang jual Soto, Mie, ato Tahu Campur yang aku gak tahu. Interviewnya lancar lancar aja… Ditanyain Accounting dan Personality… Aku lolos di Tes ini dan lanjut di Tes Direksi yang waktunya akan diberitahukan selanjutnya.

Ketika aku dipanggil buat Tes Direksi, seingetku aku lagi sibuk di Malang. Sibuk jualan2 ato sibuk mo jualan. Iya, Test Direksiku di AMV adalah pas saat ada PIMNAS di UB dan aku lagi jualan gorengan bareng arek-arek. Sebenarnya Aku juga mo jualan merchandise PIMNAS tapi akhirnya gak jadi. Saat itu juga aku juga sedang produksi & jual kaos Batik dan Kaos Tema. Sibuk deh. Datang Interview itu ya dalam kondisi yang disempat2kan. Interview dengan Direksinya AMV, Seorang Ibu Ibu… Lha kok pas Interview ditanyainnya seputar apa itu Modal Ventura yang sebenarnya di Web ada tapi berhubung aku emang belum sempat online, lupalah jadinya aku Modal Ventura itu apa. Gak bisa jawab deh. Failed.

Sebenarnya aku sama Ibu HRD-nya katanya mau ditawarkan (tawarkan? Kayak barang aja, hehe2) ke Koperasinya Astra, kebetulan sedang butuh Accounting. Sempat sih mikir, Koperasi ? What ? Tapi kayaknya Si Ibu HRD bisa mbaca pikiranku, katanya : “Jangan pikirkan Koperasi Astra sama dengan Koperasi2 yang pada umumnya ya…” Ya Iya juga sih, masuk akal. Masa Koperasi Astra taksamakan dengan Koperasi Unit Desa Dusun Sukamaju, Apple to Apple dong compare-nya… Tapi sampai detik ini belum ada panggilan lagi dari Si Ibu HRD…

Kayaknya Part-4 cukup ini dulu ya…

Nyambung ke Part 5