Selasa, 29 September 2009

Semoga Miyabi tak jadi ke Indonesia

“Atas nama Seni & Kebebasan”

Cuih, saya benar2 muak dengan kata2 itu... secara kata sih mungkin tidak ada masalah, Cuma secara pemakaian setauku kata2 ini digunakan sebagai tameng untuk meng-cover sebuah pornografi & pornoaksi. Masih teringat di kepala saya ketika kata2 ini dijadikan dalih saat ada heboh foto telanjang Anjasmara oleh (kalo gak salah) Darwis Triadi fotografernya. Saat itu Anjasmara dan model cewek yang saya lupa namanya berfoto dengan tema Adam & Hawa. Pikiran mereka Adam & Hawa sebagai the first human of the universe, datang ke bumi dalam keadaan telanjang sebagaimana memang banyak lukisan bertema Adam & Hawa yang memang digambarkan dalam keadaan telanjang. Jadinya karena saat itu Anjas & sang model cewek memerankan Adam & Hawa, ya jadinya mereka telanjang…

Well, it’s several years ago… yang deket2 mungkin ya heboh RUU APP yang ditentang pelaku seni dengan dalih seni & kebebasan bakal terkekang, atau yang lebih ekstrim menggiring bangsa & Negara ini dipaksa untuk mengikuti ajaran agama tertentu which is of course Islam maksudnya… bahkan sampe ada seorang ustadz pendukung RUU APP didatangi oleh sekelompok orang entah itu simpatisan atau sekedar kader dari Partai yang menolak RUU APP di DPR. sekelompok orang ini berkata dengan emosi pada ustadz itu apa dia dengan RUU APP yang didukungnya pengen menjilbabi wanita-wanita di Indonesia, ketika ditanya oleh ustadz itu apa mereka sudah membaca RUU-nya, dengan gugup mereka bilang : Belum. Dengan dalih juga menjaga bhineka tunggal ika RUU APP ini dianggap tidak pas untuk diterapkan di Indonesia, pasalnya ada di Indonesia ini yang memang sampe sekarang memang masih ‘aneh’ baju-nya.

Yang terkini adalah masalah Miyabi yang mo datang ke Indonesia. Sapa sih Miyabi? Entah sayanya yang mungkin kurang wawasan kenusantaraannya ato gimana saya baru tau Miyabi ya pas ada heboh2 dia mo datang ke Indonesia untuk maen film itu. Entah prestasi apa yang dimiliki Miyabi sampe Production House Indonesia membuatkan Film Indonesia yang dibintangi oleh Miyabi. Yang jelas Miyabi tu artis porno Jepang yang penggemarnya di Indonesia banyak. Mungkin itu prestasi yang dimilki, dan pastinya memang itu. Ya untuk memenuhi birahi fans Indonesia Miyabi untuk bisa menikmati bintang pujaannya maen di Film produksi Indonesia. Kan sekarang emang lagi gencar2nya digalakkan gerakan mencintai, memakai, dan menikmati produk Indonesia? Ya sekalian si Miyabi di-indonesia-kan.

Seperti yang dilansir oleh DetikNews, bahwa disitu dikatakan banyak kalangan masyarakat, termasuk para artis dan budayawan menyesalkan larangan yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terhadap kedatangan Miyabi ke Indonesia. Sebab Kedatangan Miyabi bukan bermain film porno melainkan film komedi. Saya gak tau mereka itu orang2 yang kurang berpikir jangka panjang ato memang dasarnya mesum kok berfikirnya jangka pendek & pragmatis abis gitu. Seperti yang dikatakan artis Hengky Kurniawan yang dengan pedenya dia ngaku mengoleksi belasan keeping VCD porno yang dibintangi Miyabi dia berkata begini : “Larangan itu kayaknya tidak tepat. Sebab Miyabi datang ke Indonesia untuk main film komedi bukan film porno. Kenapa harus dilarang?” ato juga yang dikatakan Butet Kertaradjasa yang terlepas saya juga mengagumi beberapa performance beliau di Tipi tapi seinget saya dia juga termasuk yang ada di garis depan penolak RUU APP, dia berkata bahwa Menurutnya film yang akandiperankan oleh Miyabi selagi tidak ada unsur pornografinya untuk apa dilarang. Lagi pula, lanjut Butet, masyarakat tidak bisa menolak kedatangan seseorang atas dasar persepsi atau predikat. Ia juga juga tidak setuju jika kehadiran Miyabi dikait-kaitkan dengan penjagaa moral dan akhlak masyarakat. Sebab tanpa kehadiran Miyabi praktek-praktek amoral di Indonesia sudah banyak terjadi. Dia berkata begini : “Tanpa kehadiran Miyabi moral masyarakat kita sudah banyak yang rusak. Jadi tidak tepat kalau melarang Miyabi datang dengan alasan menjaga moral dan nama baik bangsa,”

Fyuh, yang jelas kedatangan Miyabi tentunya akan membawa Multiplier effect bagi bangsa kita tak peduli filmnya itu film komedi ato film religius sekalipun. Yang pertama, klo skarang mungkin yang tau Miyabi hanya sebatas aktivis pecinta film bokep, setelah Miyabi maen film Indonesia, tentunya banyak orang akan tau mengenai Miyabi. Gak masalah kalo sekedar tau aja, tapi kalo mencari tau lebih lanjut? Sampe kemudian Mencari film2 yang dibintangi oleh Miyabi? Gak masalah lagi kalo MIyabinya itu pemain film2 drama yang inspiring ato film action, masalahnya Miyabi ini bintang Film porno… Apa yang seperti ini gak ada kaitannya dengan moral bangsa? Yah semoga si Production House gak Cuma pengen dapetin duit doang dengan mengesampingkan sesamping-sampingnya permasalahan moralitas bangsa ini. Soalnya saya disamping juga ada rasa bangga dan senang tapi juga miris melihat perkembangan film Indonesia yang semakin gak jelas film2nya… perbanyaklah film2 seperti Laskar Pelangi, Merantau, ato Merah Putih. Kalo mo mendatangkan bintang film luar carilah bintang film yang bisa dijadikan teladan bagi para artis ataupun masyarakat Indonesia, gak Cuma sekedar geulis and populer seperti si Miyabi ini misalnya, dah gitu populernya populer mesum lagi… kalo mo ngedatangin bintang jepang yang cakep sekalian aja ngundang Riyo Mori yang kecantikannya sudah mendapat lisensi sejagat raya…

Yah, semoga perfilman Indonesia semakin berkarakter dan berkualitas yang dapat bersinergi dengan pembangunan moralitas bangsa kita…