Rabu, 25 Mei 2011

Sumber Kencono

SUMBER KENCONO, bagi mereka yang suka bepergian Surabaya-Madiun-Solo-Yogya pasti tidak ada yang tidak mengenal nama ini. Kalo toh tidak mengenal, ya berarti dia orang kaya raya yang alergi naek kendaraan yang gak ada AC-nya, ato kalo tidak berarti dia orang penyakitan yang tidak diperkenankan naek kendaraan ekonomi sehingga mendekatinya saja dia tidak diperkenankan. Itulah Sumber Kencono…

Sumber Kencono adalah perusahaan bus yang melayani rute Jawa Timur dan Jawa Tengah (Setahu saya) Dan setahu saya lagi, Sumber Kencono ini melayaninya Cuma kelas ekonomi doang… Dan setahu saya lagi Bus Sumber kencono ini sangat terkenal : KECEPATANNYA… Saya Pernah menempus jarak Surabaya-Surakarta Cuma dalam waktu 4 Jam Saja… Saya sendiri gak tahu rasanya gimana pas menaikinya karena saat itu saya tertidur pulas… tau2 udah mo nyampe Tirtonadi aja… Yang istimewa lagi, saya punya kartu Diskonnya (dulu). kalo gak salah dengan kartu diskon ini kita akan mendapat potongannya antara 4000 ampe 6000….

Saya cukup sering (dulu) ke Solo, secara saya dulu sekolahnya di Solo. selepas lulus setidaknya sekali dua kali saya ke Solo, selain karena ada acara Presentasi Alumni ke adik2 yang duduk di kelas 3 SMA, Reunian, juga untuk Kulakan Batik di Klewer Solo. Begitulah, sambil menyelam, minum air, cari rumput laut. Dan berangkat pulang ke Solo-nya hampir selalu saya menggunakan jasa PO Sumber Kencono. Sebuah Jasa Transportasi yang sejauh ini sukses mengantarkan saya pergi dan pulang kembali dari Solo dan Yogya dengan selamat.

Maka begitu kemudian saya membaca kalau Pakde Karwo mencabut izin usaha dari Bus Sumber Kencono, agak merasa kehilangan juga (Hiks…) Tapi memang saya juga menyesalkan sih Track record dari Bus Sumber Kencono yang karena ‘cepat’nya itu seringkali mengambil korban jiwa… (Hiks Lagi..) Pernah saya ngobrol dengan seorang Supir Travel dan dia mengatakan dengan bangganya kalau dia mantan supir Bus Sumber Kencono. Sepenangkapan saya, merupakan sebuah kebanggaan bagi sopir bus / travel apabila dia pernah menjadi Sumber Kencono... Ketangguhan dan kecepatannya terujilah… Sama seperti yang saya baca di Novel Ketika Cinta Bertasbih, bukan Sopir Truk kalau belum Sopir Truk Pengangkut Ikan…

Yang jelas, kalau toh PO Bus Sumber Kencono bener2 dicabut surat izinnya, saya ucapkan Selamat Tinggal Bus Sumber Kencono, Terima Kasih telah menjadi bagian dari Hidupku selama beberapa Tahun Kemarin (Halah…)

Yang Pasti… Apapun kendaraan yang kita tumpangi… Drive Carefully aja ya…

Mari Kita terapkan Safety Riding… He2…

Maaf ya kalo ada kata yang kurang berkenan... :-)

Minggu, 22 Mei 2011

Bunda Yoyoh Yusroh

Yoyoh Yusroh, saya hanya tahu saja siapa beliau, belum sempat kenal…

Yang saya tahu juga, teman SMA sahabat saya ketika di kuliahan menikah dengan putri dari Ibu 13 putra ini…

Saya pernah melihat secara langsung beliau dalam acara Kampanye Akbar Pilwali Kota Malang Tahun 2008 yang lalu... Kesan saya… Mantap…

Beliau Ibu dari 13 putra, kalo gak all of them ya most of them adalah penghafal Quran… beliau sendiri hafalannya ‘Cuma’ 20 Juz… aktivitas beliau level internasional, anggota dewan juga sejak tahun 1999 (anggota dewan yang dewan ya, bukan yang abal-abal seperti kebanyakan sekarang), dan beliau tidak memiliki khadimat atau pembantu rumah tangga… boro2 babysitter, maid ato butler kagak punya… What Amazing Lady…

Beliau telah berpulang sabtu 21 Mei 2011 kemarin, Allah lebih mencintainya… Dan ini SMS yang beliau kirimkan kepada salah seorang sahabatnya, kurang tahu pasti kapan dikirimkannya, yang jelas… don’t know what to say :

"Ya Robb aku sedang memikirkan posisiku kelak di Akhirat. Mungkinkah aku berdampingan dengan penghulu para wanita, Khadijah Al Qubro yang berjuang dengan harta dan jiwanya? Atau dengan Hafshah yang dibela Allah saat akan dicerai karena Showwamah dan qowwahmahnya? Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500-an hadits, sedang aku... ehm, 500 juga belum. Atau dengan Ummu Sulaim yang shobirah. Atau dengan Asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad. Atau dengan siapa ya Allah? Tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliyah mereka sehingga aku laik bertemu mereka bahkan bisa berbincang dengan mereka di Taman FirdausMu"

Saya merasa kecil…

Selamat jalan bunda…

Semoga Saya dan Istri bisa meneladanimu…