Kamis, 31 Oktober 2013

Mengenai Blog Satunya...

Udah pada taukan, saya bikin beberapa blog....

Blog tentang gimana saya dengan makanan bisa klik disini, dimana saya punya program masak 500 resep dalam 1 tahun, mirif programnya julie/julia, tapi disini ada perbedaan karena ya... yang masak beda, kemampuannya beda, aktivitasnya beda, dan sebagainya dan sebagainya...

Blog tentang pencurahan saya terhadap bisnis, ilmu kuliah saya yang sangat berhubungan dengan bisnis, yakni akuntansi, tapi lebih kepada bisnisnya siy, bisa klik disini, tapi ini lamaaaa banget gak posting lagi disini, kebanyakan lapak kali yaaa

Dan yang ini blog mengenai bisnis saya, Yummy Food Indonesia, apa itu ? Catering dan juga jual makanan juga di outlet gitu, mau bikin lagi tentang yang dijual di Outlet yakni Ayam Dimadu kok kayaknya udah kebanyakan blog, jadi ya udah deh, yang ada aja dioptimalkan dan dipastikan tiap hari ada yang diposting yaaa, hehe

Selasa, 15 Oktober 2013

Abis nonton "Test Pack"


Lama gak ngeblog di blog yang ini, karena memang kebanyakan posting di blog yang satunya, itupun merangkak dan merayap... Karena memang masih sesuatu hal yang baru untuk saya lakukan, yakni : memasak.  Tidak juga di blog yang ini, di webblog bisnis saya, belum sempat mengoptimasi.  Habis sakit niy, semoga sempat nulis tentang rekor sakit terlama yang aku gak pengen lagi...  

Well, Kemarin saya dan istri menonton film Test Pack, bercerita mengenai orang-orang yang diuji mengenai masalah kepemilikan atas keturunan, pemainnya Reza rahardian dan acha septriasa. Ceitanya acha dan reza ini udah 7 tahun nikah gak punya keturunan, mereka udah baca kama sutra, dan semacamnya, udah makan tauge dan kawan-kawan, udah vitro-vitro apa gitu, pokoknya menyuntikkan hormon ke perempuannya but it doesn’t worked at all… dari semua yang udah dilakukan sama dua pasangan itu Cuma satu yang tidak dilakukan dan menurutku dan menurut beberapa cerita sahabat dan saudara malah yang paling penting yakni : Minta sama Yang Maha Pemberi Kehidupan.

Ini film based on novel siy, tapi kalo di Film seingetku gak liat sama sekali dua tokoh ini ato dua tokoh lain di film ini yang kebetulan memiliki permasalahan yang sama paling nggak disebut deh nama Tuhannya, apapun agamanya.  Tokoh utamanya sih namanya Rahmat ato Ahmat gitu (Reza Rahardian) jadi mestinya islam ya agamanya.  

Well, gak mau terlalu membahas filmnya siy, tapi kalo ingin menyampaikan uneg-uneg mengenai fillm itu ya itu tadi, kok bisa upaya melibatkan Allah gak ditampakkan sama sekali, ato memang aslinya di novel ada tapi karena khawatir kelamaan filmny jadi di-skip aja yang ada doa-doa-nya, yang dibaca juga kama sutra dan gak tau deh buku apa lagi tadi, pokoknya bukan Religious Solving, konsultasi sama dokter kandungan, namanya Peni S (kayak nama mantan walikota malang) menurut saya perkara kepemilikan anak adalah perkara yang sangat spiritualis, karena ini menyangkut ditiupkannya ruh.  Jadinya siy memang bakal kayak film religi sih kalo upaya-upaya-nya, doa, ke ustadz, disamping juga browsing dan konsultasi juga tetep kudu harus dilakukan ya, tapi ya itu tadi, perkara gimana ruh itu kapan ditiupkan itu memang otorita Allah, sepinter apapun dokternya, sesubur apapun ortunya kalo Allah lum mau kasih ya gak bakal dikasih… 

Trus juga penyebab tidak bisa punya anaknya ini adalah karena suaminya mandul, sayang tidak diceritakan semandul apa, yang jelas mandul aja… padahal mandul ato infertile sendirikan ada levelisasinya yaa, dan pengobatan modern banyak banget yang udah bisa membantu…

So, kalo boleh komen mengenai film Test Pack ini adalah film yang sekuler dan tidak modern, meski settingan segala sesuatunya wah dan modern…

Saya dan istri bisa dibilang juga termasuk yang ‘telat’ punya baby, ya meski Alhamdulillahlah, semua harus disyukuri ya, semua terjadi yang terbaik, dan itu cuman Allah yang tau... setelah nikah 1 tahun 3 bulan baru istriku hamil.  Kalo dilihat dari riwayat keluarga sih kayaknya fertile semua ya, aku aslinya anak ke-7 dari 7 bersaudara, istri anak ke-3 dari 3, sebenarnya bisa lebih karena ibu mertua ikut KB.  Cuma memang ya skenarionya Allah itu selalu yang terbaik, dan kita berdua bersyukur, super syukur, dan sekali lagi juga , ikhtiar-ikhtiar duniawi kita itu haram apabila tidak diikuti ikhtiar ukhrowi, berdoa, tawakkal. Dan memang, di saat saya dan istri berada di fase nothing to lose, pasrah sama Allah, eh tiba-tiba pagi-pagi istri bawa test pack positif, selengkapnya baca disini.

Menonton film test pack ini ada juga bikin ketawa2 siy, mengiingat ‘masa-masa itu’  terutama ketika tokoh istrinya mens dan nangis bareng di kamar mandi, saya dan istri malah senyum2 liat adegan itu, karena dulu kita juga pernah begitu, hehe… ketika pas masa ngarep2nya punya baby, eh... ternyata istri datang bulan dan  ingat banget saya dan istri nangis peluk2an di kamar (bukan kamar mandi ya, karena kamar mandinya gak memungkinkan untuk dipake nangis bareng, hehe2)

Well, all i wanted to say di tulisan ini adalah :  Terus berusahalah  dan berserahlah secara maksimal sama Allah SWT ( Ya Allah kayak gampang banget aja ya ngomongnya, hehe2…) Perlu dilatih siy, paling nggak dalam hal kepemilikan keturunan ini insyAllah saya dan istri dulu pernah ngalamin.  meski alhamdulillah gak terlalu lama juga siy (ya syukur Alhamdulillah begitu, Allah Maha Tau yang Terbaiklah) Tidak ada yang Allah SWT tidak bisa, Suami divonis mandul ada cerita tetep bisa hamil (ya mungkin levelisasi mandulnya seperti apa kurang paham), ada juga menikah 10 tahun belum dikasih keturunan, begitu hamil, nglahirin, eh langsung hamil lagi, ada lagi yang rahimnya udah diangkat tetep bisa hamil, ada lagi yang jalan lahirnya kepanjangan sehingga divonis tidak bisa hamil (karena rute tempuh sperma ke ovum kejauhan) eh anaknya udah tiga, Ya begitulah… Jangan pernah berputus Asa terhadap Rahmat dan kebesaran Allah…

Dan, ini pose terakhir bersama kita beberapa hari yang lalu ketika saya awal2 mau sakit, tapi alhamdulillah ini dah mau sembuh lagi siy... makanya bisa nge-blog, meski kendalanya banyak, ini akhirnya ngeblog sambil mangku maria nonton upin ipin di komputer, hehe... oya, ini pose bareng (still) just the three of us, hehe2...