Kamis, 31 Oktober 2013

Mengenai Blog Satunya...

Udah pada taukan, saya bikin beberapa blog....

Blog tentang gimana saya dengan makanan bisa klik disini, dimana saya punya program masak 500 resep dalam 1 tahun, mirif programnya julie/julia, tapi disini ada perbedaan karena ya... yang masak beda, kemampuannya beda, aktivitasnya beda, dan sebagainya dan sebagainya...

Blog tentang pencurahan saya terhadap bisnis, ilmu kuliah saya yang sangat berhubungan dengan bisnis, yakni akuntansi, tapi lebih kepada bisnisnya siy, bisa klik disini, tapi ini lamaaaa banget gak posting lagi disini, kebanyakan lapak kali yaaa

Dan yang ini blog mengenai bisnis saya, Yummy Food Indonesia, apa itu ? Catering dan juga jual makanan juga di outlet gitu, mau bikin lagi tentang yang dijual di Outlet yakni Ayam Dimadu kok kayaknya udah kebanyakan blog, jadi ya udah deh, yang ada aja dioptimalkan dan dipastikan tiap hari ada yang diposting yaaa, hehe

Selasa, 15 Oktober 2013

Abis nonton "Test Pack"


Lama gak ngeblog di blog yang ini, karena memang kebanyakan posting di blog yang satunya, itupun merangkak dan merayap... Karena memang masih sesuatu hal yang baru untuk saya lakukan, yakni : memasak.  Tidak juga di blog yang ini, di webblog bisnis saya, belum sempat mengoptimasi.  Habis sakit niy, semoga sempat nulis tentang rekor sakit terlama yang aku gak pengen lagi...  

Well, Kemarin saya dan istri menonton film Test Pack, bercerita mengenai orang-orang yang diuji mengenai masalah kepemilikan atas keturunan, pemainnya Reza rahardian dan acha septriasa. Ceitanya acha dan reza ini udah 7 tahun nikah gak punya keturunan, mereka udah baca kama sutra, dan semacamnya, udah makan tauge dan kawan-kawan, udah vitro-vitro apa gitu, pokoknya menyuntikkan hormon ke perempuannya but it doesn’t worked at all… dari semua yang udah dilakukan sama dua pasangan itu Cuma satu yang tidak dilakukan dan menurutku dan menurut beberapa cerita sahabat dan saudara malah yang paling penting yakni : Minta sama Yang Maha Pemberi Kehidupan.

Ini film based on novel siy, tapi kalo di Film seingetku gak liat sama sekali dua tokoh ini ato dua tokoh lain di film ini yang kebetulan memiliki permasalahan yang sama paling nggak disebut deh nama Tuhannya, apapun agamanya.  Tokoh utamanya sih namanya Rahmat ato Ahmat gitu (Reza Rahardian) jadi mestinya islam ya agamanya.  

Well, gak mau terlalu membahas filmnya siy, tapi kalo ingin menyampaikan uneg-uneg mengenai fillm itu ya itu tadi, kok bisa upaya melibatkan Allah gak ditampakkan sama sekali, ato memang aslinya di novel ada tapi karena khawatir kelamaan filmny jadi di-skip aja yang ada doa-doa-nya, yang dibaca juga kama sutra dan gak tau deh buku apa lagi tadi, pokoknya bukan Religious Solving, konsultasi sama dokter kandungan, namanya Peni S (kayak nama mantan walikota malang) menurut saya perkara kepemilikan anak adalah perkara yang sangat spiritualis, karena ini menyangkut ditiupkannya ruh.  Jadinya siy memang bakal kayak film religi sih kalo upaya-upaya-nya, doa, ke ustadz, disamping juga browsing dan konsultasi juga tetep kudu harus dilakukan ya, tapi ya itu tadi, perkara gimana ruh itu kapan ditiupkan itu memang otorita Allah, sepinter apapun dokternya, sesubur apapun ortunya kalo Allah lum mau kasih ya gak bakal dikasih… 

Trus juga penyebab tidak bisa punya anaknya ini adalah karena suaminya mandul, sayang tidak diceritakan semandul apa, yang jelas mandul aja… padahal mandul ato infertile sendirikan ada levelisasinya yaa, dan pengobatan modern banyak banget yang udah bisa membantu…

So, kalo boleh komen mengenai film Test Pack ini adalah film yang sekuler dan tidak modern, meski settingan segala sesuatunya wah dan modern…

Saya dan istri bisa dibilang juga termasuk yang ‘telat’ punya baby, ya meski Alhamdulillahlah, semua harus disyukuri ya, semua terjadi yang terbaik, dan itu cuman Allah yang tau... setelah nikah 1 tahun 3 bulan baru istriku hamil.  Kalo dilihat dari riwayat keluarga sih kayaknya fertile semua ya, aku aslinya anak ke-7 dari 7 bersaudara, istri anak ke-3 dari 3, sebenarnya bisa lebih karena ibu mertua ikut KB.  Cuma memang ya skenarionya Allah itu selalu yang terbaik, dan kita berdua bersyukur, super syukur, dan sekali lagi juga , ikhtiar-ikhtiar duniawi kita itu haram apabila tidak diikuti ikhtiar ukhrowi, berdoa, tawakkal. Dan memang, di saat saya dan istri berada di fase nothing to lose, pasrah sama Allah, eh tiba-tiba pagi-pagi istri bawa test pack positif, selengkapnya baca disini.

Menonton film test pack ini ada juga bikin ketawa2 siy, mengiingat ‘masa-masa itu’  terutama ketika tokoh istrinya mens dan nangis bareng di kamar mandi, saya dan istri malah senyum2 liat adegan itu, karena dulu kita juga pernah begitu, hehe… ketika pas masa ngarep2nya punya baby, eh... ternyata istri datang bulan dan  ingat banget saya dan istri nangis peluk2an di kamar (bukan kamar mandi ya, karena kamar mandinya gak memungkinkan untuk dipake nangis bareng, hehe2)

Well, all i wanted to say di tulisan ini adalah :  Terus berusahalah  dan berserahlah secara maksimal sama Allah SWT ( Ya Allah kayak gampang banget aja ya ngomongnya, hehe2…) Perlu dilatih siy, paling nggak dalam hal kepemilikan keturunan ini insyAllah saya dan istri dulu pernah ngalamin.  meski alhamdulillah gak terlalu lama juga siy (ya syukur Alhamdulillah begitu, Allah Maha Tau yang Terbaiklah) Tidak ada yang Allah SWT tidak bisa, Suami divonis mandul ada cerita tetep bisa hamil (ya mungkin levelisasi mandulnya seperti apa kurang paham), ada juga menikah 10 tahun belum dikasih keturunan, begitu hamil, nglahirin, eh langsung hamil lagi, ada lagi yang rahimnya udah diangkat tetep bisa hamil, ada lagi yang jalan lahirnya kepanjangan sehingga divonis tidak bisa hamil (karena rute tempuh sperma ke ovum kejauhan) eh anaknya udah tiga, Ya begitulah… Jangan pernah berputus Asa terhadap Rahmat dan kebesaran Allah…

Dan, ini pose terakhir bersama kita beberapa hari yang lalu ketika saya awal2 mau sakit, tapi alhamdulillah ini dah mau sembuh lagi siy... makanya bisa nge-blog, meski kendalanya banyak, ini akhirnya ngeblog sambil mangku maria nonton upin ipin di komputer, hehe... oya, ini pose bareng (still) just the three of us, hehe2...



Sabtu, 03 Agustus 2013

Sudah Hampir Lebaran

Tak terasa sudah hampir lebaran,

Ramadhan tahun ini yang pasti sangat berbeda daripada ramadhan-ramadhan tahun sebelumnya...

Ramadhan tahun ini ada Maria kecil yang membuat kehidupan kami tidak akan menjadi seperti dulu lagi...

Ramadhan tahun ini kami menjalaninya di rumah baru kami...

dan khusus untuk saya pribadi, di Ramadhan ini pertama kalinya tidak menjadi karyawan lagi...

Tak terasa udah 25 hari menjalaninya... Tinggal 4/5 hari lagi...

Secara umum saya tidak tahu pasti Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terburuk atau terbaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya... Yang jelas saya hanya berharap semoga Ramadhan ini bisa menjadi momentum perbaikan bagi saya selaku pribadi, selaku suami, selaku ayah, selaku wirausahawan, selaku mahasiswa pascasarjana, selaku umat muslim, selaku bangsa indonesia, selaku warga malang, selaku alumni pesantren, dan selaku selaku yang laen agar pasca Ramadhan ini bisa menjadi pribadi yang sangat jauh lebih baik lagi...

Senin, 17 Juni 2013

Terakhir Kali...

Heheee2, Ogah deh ngomong keistiqomahan lagi dalam nulis

karena terbukti kagak istiqomah mulu niyyyy

coba cek di beberapa postingan terakhir, sebelum nulis apa yang mau ditulis, minta didoain mulu biar istiqomah nulis di blog...


mulai sekarang... di postingan ini, ini terakhir kalinya saya gak nulis langsung apa yang seharusnya saya tulis...

terbukti kagak ada juga yang ngingetin saya kalo gak nulis di blog, bahkan juga istri saya (hehe, kasian banget siy...)

biarlah aktivitas menulis (dimanapun itu ) tumbuh dan berkembang secara bertahap dari dalam diri saya sendiri karena terbukti beberapa hari yang lalu saya melakukan test STIFIN, yakni test untuk mencari bagian otak mana yang dominan dalam diri saya yang harus saya kembangkan, ternyata baru saya ketahui kalo aktivitas menulis itu adalah salah satu aktivitas terpenting dalam hidup saya... kalo saya pengen bahagia...

iya, saya seorang Intuitif introvert, dimana menulis/mengarang adalah salah satu aktivitas yang seharusnya saya lakukan karena hardware otak saya udah didesain disana...

jadi, dengan ditulis dan dipostingnya tulisan ini, cukuplah saya berkeluh kesah terkait kontinyuitas saya dalam menulis yang memang seharusnya saya jadikan prioritas karena ini terkait dengan kebahagiaan hidup saya (kurang penting apa cobaaaa)

demikian tulisan ini saya buat, tulisan ini saya tulis dan saya posting sambil menanti konsumen saya yang mau mengambil pesanan kateringnya jam 12 malam beberapa menit lagi....

dan sampe sekarang belum datang...



Kamis, 16 Mei 2013

Inner dan Outter itu penting



Hari Rabu kemaren kebetulan Saya ketemu dengan dua temen saya, Arif dan Auk di rumahnya Auk di Batu, sebenarnya tidak bertiga saja, ada yang laen, tapi karena memang jodohnya ketemu bertiga aja ya udah jadinya ketemunya bertiga aja...

Ketemuannya ini kebetulan dalam rangka pertemuan KMB-nya TDA. Apa itu KMB dan apa itu TDA ? kalo KMB ada yang gak tau wajar (mungkin Taunya Konperensi Meja Bundar yaaa) tapi kalo TDA gak tau ? Heloooooooo kemana aja Pak ? Bu’ ? Jeng ? Kang ? Hehehe....



TDA itu singkatan dari Tangan Di Atas, TDA ini Komunitas Bisnis... Kurang paham juga siy sejarahnya gimana, tapi yang jelas ini adalah salah satu Komunitas untuk mewadahi pebisnis-pebisnis di Indonesia.  Salah satu tokohnya ya ada Pak Badroni Yuzirman, Pak Jamil Azzaini, dan masih banyak lagi.  Dan aku ikut TDA yang di Malang, karena domisilinya di Malang (Ya iyalaaah, masa ikut TDA yang di Zimbabwe, hehehe2 di Zimbabwe mah kagak ada TDA yaa, hehe) Setahunan aku ikut Komunitas ini... 

Dan di Komunitas ini secara kebetulan juga aku bisa ikutan KMB-nya. Apa tu KMB ? KMB tu Kelompok Mentoring Bisnis, jadi semacam pertemuan rutin gitu, tapi gak pekanan, sebulan sekali aja, jadi di KMB ini tu kita bakal dapat Mentoring Ilmu-ilmu seputar pengembangan bisnis Kita, Mentorku Namanya Mas Ridwan Abadi, udah tau lama siy... tapi lama gak ketemu juga, hehe... terakhir ketemu pas jaman kuliahan dulu, belio itu Trainer dan juga Business Owner, Bisnis belio yang paling masyhur setauku Makanan dengan Brand Batagor Jepang Takashi Mura...

Sebenarnya Ceritanya KMB niy untuk mereka2 yang udah running bisnis more than 2 years... yang nggak newbie... jujur ketika ada lowongan ikutan KMB ini tu aku ya iseng2 gitu dan sedang tidak running bisnis yang ajeg tapi in process untuk menjalankan bisnis yang ajeg... iya, pada waktu itu tuh Yummy Food-ku lum jalan (pas awal ikut)... dulu sempat running Yummy Tofu, tapi udah almarhum taun 2010 Akhir apa 2011 awal ya ? Udah ah, gak enak nginget2nya, hehe2... tapi ya itu tadi, berhubung kebetulan Mas Ridwannya tahu tentang aku dan bisnis Yummy Tofuku dulu (secara masnya ini merit sama temenku kuliah juga),  jadinya yaa aku bisa ikutan KMB ini, Alhamdulillah deh... dapat peluang buat tambah2 ilmu...

Dan Ceritanya KMB-ku ini udah tinggal beberapa pertemuan lagi gitu, dan salah satu wasiatnya aku kudu bikin KMB yang baru dengan memposisikan diri sebagai mentornya.... (karena udah jdi  mentee ampir setaun) Aku tertantang siy sebenarnya dengan tugas ini, karena jujur aku seneeeeng gitu kalo ada temen ato adek tingkat yang passion di bisnis itu...  tapi aku  juga harus tau diri dong, bisnis lum stabil ya nyari menteenya harus temen2 yang maksimal kondisinya mirif2 gitu deh... dan harus juga lebih junior...  akhirnya bertemulah kembali dengan Arif dan Auk ini... yang satu bisnis di bidang Advertising, yang satu di Bidang Tourism.  Arif udah lamaaaa kenal, sejak 2007 pas dia Maba dan sekarang udah Merit dan Punya Baby yang ntar kalo udah gede sekolahnya insyAllah satu Angkatan sama Anakku.  Kalo Auk udah lama tau aja, gak terlalu sering ketemu, secara beda fakultas juga.  Sebenarnya ada yang laen lagi, Cuma karena satu dan lain hal lum hadir dan gak tau deh ntar tak minta hadirkan lagi apa nggak...

BTW ini padahal belom cerita inti udah berparagraf-paragraf gini ya... Beginilah jadinya orang melankolis dengan packaging sanguinis...

Kayaknya ini bakal jadi dua tulisan deh... (kalo sempet dan gak ada cerita laen yang menurutku lebih seru untuk diceritain) Yang jelas yang Part. 1 ini (Part. 2-nya kalo ada yaaa) pengen cerita seputar salah satu topik obrolan yang terlintas dalam obrolan kita bertiga kemaren...

Kita bertiga lupa asal muasalnya tiba2 ngomongin masalah kepantasan dalam berpakaian...


Yang nggak boleh terlalu blink blink, tapi juga jangan ngisin-ngisini (arti : malu2in *boso jowo)

Tapi tingkat ke-blink2-blink-an ini juga relatif, tergantung dengan lingkungannya tiap harinya. Istri pernah crita ada dokter yang kebetulan ustadz juga, mobil dia menurut masyarakat umum tu mewah deh, mobil bagus pokoknya, tapi di lingkungan kerja dia (secara dia dokter) ya biasa aja... yang lebih cakep mobilnya banyakk...

adalagi kasusnya seorang Ustadz yang kebetulan petinggi salah satu Parpol Islam yang make jam tangan merk rolex yang harganya puluhan juta gitu... di lingkungan Pusat sana mungkin yang begituan biasa banget, tapi berhubung yang make ustadz ya tuduhannya macem 2 deh di masyarakat umum pada waktu itu.... ngeri pokoknya... apalagi ditambahi muatan2 politis gitu... (ya secara petinggi partai *konsekuensi )

tapi baik kasus dokter dan petinggi partai ini saya mah bisa memaklumi sangat, karena memang  mungkin sudah menjadi syarat  tak tertulis dikalanngan2 tertentu untuk bisa diterima ide dan kehadirannya dengan menyamakan / memiripkan / menyetarakan atribut2 yang dikenakannya... bukannya nggak zuhud ato gimana, tapi gak bayangin kalo dokter spesialis yang saya ceritakan ini make daihatsu hijet taun 80an ke tempat kerjanya.... ya nggak cucoklah... trus dengan petinggi partai di level elit pusat make jam tangan 20ribuan yang biasa dijual di deket pintu masuk2 pertokoan2 gitu...  meminjam istilah temenku Anina, kagak cucok marucok gitu deh...

Anyway, ya saya siy berpendapat ber-atribut itu penting, tapi ya jangan sampe terlalu dipaksain juga... karena menggunakan atribut yang salah itu nggak nyaman banget, saya pernah mengalaminya... kebetulan saya mau ketemu investor saya, kebetulan dia Nimas Kota Mbatu (Semacam Abang None, Cak dan Ning gitu) dia ngajak ketemuan di salah satu fakultas di Universitas Brawijaya.  Akhirnya dengan pakaian seadanya, karena kebetulan juga sehabis muter2 (paginya ke pasar juga) berangkatlah saya menemui teman saya ini... Ternyata dia jadi juri buat jadi ajang pemilihan Duta Fakultas gitu (semacam abang none tapi tingkat fakultas di UB) dia make blazer, high heels,  dandan, lengkap dengan slempang abang nonenya itu, dia udah duduk dekat meja penjuriannya.  Ya udah, dengan pake Training, jaket yang warnyanya agak pudar, sandal yang agak jebot (gak sempat ganti) bertemulah aku dengan temenku ini... lancar2 aja siy, tapi ya agak ngerasa gak nyaman aja ngobrolnya...

 Mungkin Saking kesusu-susunya Taylor Lautner ampe double Rayban



Mungkin ada yang bilang, jangan sampai penampilan itu terlalu kau pikirkan dan terlalu membebanimu. Yang penting itu inner beauty dan inner handsomenya.  Iya siy, saya gak bilang inner-inner itu gak penting, di tulisan ini saya hanya pengen nyampaikan kalo outter juga penting... tapi memang ya gak yang terlalu harus blink-blink ato gimana... yang pantas ajalah... apalagi bagi mereka2 yang profesinya public banget seperti Ustaz ustazah gitu... gimana dakwahnya mau didenger kalo penampilannya compang camping... kita mau presentasi bisnis ratusan juta, pakaiannya kaos dan sandal jepit, kita masuk gedungnya aja udah diusir satpam, jangankan masuk gedungnya, masuk halaman gedungnya aja udah dilarang sama satpamnya sambil bilang “Mohon maaf, pemulung, pengemis, dan pengamen dilarang masuk”

Karena itulah menurut saya tetap Outter dan Inner itu penting...

Demikian tulisan chapter 1 ini, chapter 2-nya insyAllah yaaaaa, hehehe

Oya, buat yang baca komen dongggg, kasiy masukan gitu, hehehe..
 
Anyway thank u buat yang udah mampir dan baca yaaa...

Selasa, 14 Mei 2013

What I Choose...



Lamaaa gak nulis, entah ini postingan ke berapa yang menyatakan habis ini akan komitmen nulis... ya memang tulisan tidak bertulang... hiks2

Banyak hal yang terjadi yang belum terdokumentasikan dalam halaman2 di blog ini dan blog2 lainnya seperti ini dan ini.  yang ter-update paling tidak kelahiran putriku Maria 2 bulanan kemarin dan pindahan rumah sekitaran 3 minggu kemarin... baru ngecek, ternyata postingan terakhirku ditulis akhir januari, which means udah 3 bulanan lebih aku gak nge-blog

Mulai sekarang, entah untuk keberapa kalinya aku berkomitmen, habis ini akan nulis terus... Karena ini maksudnya adalah do’a, Mohon untuk di-Amin-kan ya ceman ceman... hehe2


Anyway,
For the very first time Ceritanya sekarang ini aku full time entrepreneur.  Aku udah keluar dari kantor tempatku bekerja untuk kemudian fokus melakukan aktivitas bisnis sebagai wadahku untuk mengembangkan potensi diri dan mencari nafkah.  Istilah kerennya Resign dari Kantor.  Setelah 3-4 Tahunan jadi karyawan, untuk pertama kalinya aku menekuni bisnis secara utuh.  Yha meski gak utuh2 amat siy, aku masiy ada tanggungan menyelesaikan tesis.  Tapi kita gak mau ngomongin Tesis ini ya sekarang, plis...

Ada beberapa teman yang tanya, kok berani / nekat / gak sayang ta keluar, dst dst...

Terus terang kalo berani / nekat mungkin memang iya, tapi ya tidak kemudian asal berani dan nekat... memutuskan keluar kerja ini udah terpikirkan sejak sebelum masuk kerja... Gak tau, pasca lulus itu seolah2 ada perubahan dalam cara berpikir.  Inget banget dulu pas ada panggilan interview2 kerja yang takpikirkan adalah gimana kerja disitu tapi bisa melakukan aktivitas bisnis juga. Gimana dapet kerjaan tapi yang gak lama-lama (gak ampe taunan), Ngobyek-lah istilahnya, Amphibi kalo istilahnya temen2 TDA... Akhirnya, ketika keterima kerja, suasana kerja menjadi tidak terlalu nyaman, karena yang dipikirkan adalah ngobyeknya... Tapi ya gak gitu2 amat juga siy, gak Cuma itu aja maksudnya... flashback ketika kuliah akukan dulu aktipis niy ceritanya, aktif banget... dan memang sejak SMA aktif, ada aja aktivitas yang diikutin... dan insyAllah saya aktif di organisasinya bener2 aktif, gak Cuma numpang nama di kepanitiaan tapi pas dibutuhkan menghilang entah kemana... karena itulah, berdasarkan pengalaman inilah saya menyimpulkan kalo aktivis itu agak susah kalo kerja dibalik meja... karena mungkin nasib dan hasil psikotes menunjukkan saya sebagai orang yang melankolis, sehingga penempatan kerjanya selaluuu di belakang meja... didukung dengan latar belakang pendidikan S-1 Akuntansi, jadinya yaaa di belakang meja bangetlah pokoknyaaa, melankolis lagi hasil psikotestnyaaa... komplit deh...

Selain itu juga, pengalaman sebagai karyawankan harus ngikut sistem ya, dan masalahnya berhubung aktipis lagi niy, yhaaa ada lah beberapa hal yang agak kurang memuaskan gitu deh dalam sistem tersebut... beberapa siy oke, beberapa bisa dikompromikan, beberapa yaaaaa agak2 makan ati gitu deh...

Inikan dri tdi alasannya alasan internal diriku mulu ya, alasannya banyaklah sampe akhirnya memutuskan keluar sebagai karyawan, tapi nyambung cerita aktivis tadi, setelah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang, mbaca aneka buku, dan juga mencoba menyelami diri, hingga kemudian aku berkesimpulan ada dua profesi yang seharusnya dilakukan oleh para mantan aktipis mahasiswa. Menjadi Akademisi atau menjadi wirausahawan.  Akademisi itu luas, gak kudu ngajar, bisa pengamat, kolumnis, penulis, peneliti, atau bisa mungkin yang lain, pokoknya sebuah profesi yang bisa menjaga dan terus mengembangkan ide dan gagasan.   
Apalagi itu kalau bukan di dunia akademis... 

Sementara profesi yang lain adalah as  an entrepreneur, kenapa? Mirif dengan alasannya menjadi akademisi siy, di profesi ini tu kita dipaksa untuk terus menggunakan dan memelarkan otak kita, dipaksa terus research, dan menyelami diri dan terus menggali potensi, menjaga dan terus mengembangkan ide dan gagasan,  jadi entrepreneur menurut saya more than sales activity... karena yang saya dapati dari beberapa orang yang saya pernah lihat, ketemu, ngobrol, atau baca profil or kisah hidupnya begitulah adanya menurut saya... so, bukan duit aja yang jadi tujuan... duit tetep penting dan bahkan penting banget malah, tapi ya gak melulu tentang itu... setidaknya itu yang saya yakini sampai sejauh ini...

Karena itulah pengennya siy jadi wirausahawan dan akademisi. Untuk jadi akademisi, niy udah ngelanjutin S-2, alhamdulillah dapet beasiswa, meski pencairannya agak-agak aneh gitu, jadinya cari utangan sana-sini buat bayar biaya kuliah... kenapa pengen jadi akademisi, yha selain karena alasan2 tadi, karena saya orangnya suka curhat, kalo jadi akademisikan qt bakalan share sesuatu dan banyak hal ya, makanya menjadi akademisi adalah satu profesi yang ingin aku lakukan dalam hidupku, sementara untuk jadi wirausahawan, sebenarnya udah dari jaman kuliahan udah jualan2 gitu siy, batik dari pasar klewer, kaos, pulsa, jasa, krupuk, tahu krispi, apalagi yaaa, jual tanah, rumah yang akhir2 ini... yaa memang entrepreneur biasanya jualan, tapi ya gak sekedar jualan...

Sebenarnya juga udah sejak 2010 pengen full time bisnis, hingga almarhum bapak saya ngultimatum saya kalo saya keluar kerja lagi bapak saya gak mau nikahin saya, ya udah setelah nikah, omong2 sama istri, mempersiapkan diri dan segala sesuatunya. Bismillah 2013 mau full time menjadi wirausahawan.  Saya sendiri gak tau bakal ke depannya gimana pastinya, yang pasti dengan modal Bismillahirrohmanirohim, dan mohon doanya dari semua agar apa yang saya lakukan ini diberikan kelancaran dan keberkahan dari Allah SWT.  Amin...

Dan semoga tulisan berikutnya akan terposting lagi maksimal 2 hari lagi ya, hehe2...

Minggu, 27 Januari 2013

Januari yang Tinggal Beberapa Hari Lagi




Bulan januari kurang 3 hari lagi,

Ya... skrg tanggal 27, kurang tanggal 28, 29, 30, 31

Eh... 4 hari lagi ding...

Anyway, pokoknya bulan januari tinggal dikitlah harinya, habisnya bulan debruari, maret, april, dst dst... kemudian masuk tahun 2014, fyuh...

Saya merasa kok ya gak jauh beda ya sama hari2 sblmnya di tahun 2012

Niykn ceritanya aku udah resign dari kantor, tapiiiii berhubung ada kerjaan yang masih nemplok, otomatis, kebawa ampe taun 2013 ini... jadi paling tidak aku 2 hari dalam seminggu tetep ngantor start at 8 AM, until more than 4 PM.  Sabtu minggu belum kehitung...


Ya dalam rangka mengerjakan kerjaan kantor...

Ya sambil refreshing liat you tube lah...

Separuh komputer nonton youtube, separuh lagi nonton file kerjaan excel yang romantis...

Ya namanya bagian keuangan, gak bisa lepas-lepas jauh dari file ber-extension xls

Selain aktivitas d kantor, memang di januari ini di kuliahan agak terakumulasi... maklum UAS, jadi ya aura2 kuliah masih kerasa banget... ngerjain tugas ampe jam 2 (meski gak tiap hari juga sih... tapi cukup membekas dan berkesan, haha...)

Selain itu juga ya...  orderan di Yummy Food Indonesiaku bulan ini agak menurun, gak drastis sih (jangan sampe yaaaa, hehe2 amin,,) tapi tetep optimis deh... soalnya studi banding ke katering temen yang lain, emang dia juga agak menurun... tapi tetep harus ditingkat2kan setingkat tingkatnyalah, gak boleh apologi...  banyak sebenarnya ide2 liar di kepala yang bisa dieksekusi untuk meningkatkan dan mengembangkan, makanya dengan tulisan ini aku posting di Blog aku akan laangsung segera menuliskan dan menetapkan target dilaksanakannya, HOSHHH, SEMANGAT !!!!


Belum lagi ada peluang untuk mbuka warung sate guleku yang emang maknyus tenan itu, HOSH, SEMANGAT !!!

And then, of course my happy family life, my couple life... istriku hamilnya udah gedeee... beratnya dah nambah lebih dari 10 kg, and yang namanya bumil gede tu kalo malam susah bobo’... kalo istri susah bobo’ implikasinya ya ke bobo’ku juga... hehe2... tapi alhamdulillah juga bobo’ku termasuk yang nyenyak membahana (eh... itu cetar ya...) kadang istriku pagi cerita kalo smlm susah bobo’, dan aku tidak menyadarinya sama sekali... ya emang siy, kata istriku aku kalo bobo’ sperti orang pingsan... unbreakable deh... jadi kasian juga... Cuma ya gimana lagi... aku emang kalo bobo’ profesional, fokus pada satu tujuan dari bobo’ itu sendiri, yakni : bobo’ (hehe2...)


Maap ya tayang...
Suamimu emang begini...
Apa adanya... hehe2...

And ya...
Apa lagi ya...

Oya, mengenai menulis...
Puengen buanget fokus nulis tentang satu topik, dah direncanakan siy.... (direncanakan lagi... emang planner abis ya kowe iki Am !!! ditargetin dong !!! Trus disiplin!!!!)


Oke oke oke... selain target buat expand my Yummy Food juga target buat nulis...
Target buat nulis buat buku ndiri
Dan target buat nulis tesis... GAK BOLEH MOLOR !!!


Oyi !!! Hosh, SEMANGAT !!!!

Mari kita optimalkan hari2 akhir di bulan januari ini dan menatap serta melangkah dengan pasti di bulan februari dan bulan2 seterusnya...
 
Skali lagi, HOSH, SEMANGAT !!!