Udah pada taukan, saya bikin beberapa blog....
Blog tentang gimana saya dengan makanan bisa klik disini, dimana saya punya program masak 500 resep dalam 1 tahun, mirif programnya julie/julia, tapi disini ada perbedaan karena ya... yang masak beda, kemampuannya beda, aktivitasnya beda, dan sebagainya dan sebagainya...
Blog tentang pencurahan saya terhadap bisnis, ilmu kuliah saya yang sangat berhubungan dengan bisnis, yakni akuntansi, tapi lebih kepada bisnisnya siy, bisa klik disini, tapi ini lamaaaa banget gak posting lagi disini, kebanyakan lapak kali yaaa
Dan yang ini blog mengenai bisnis saya, Yummy Food Indonesia, apa itu ? Catering dan juga jual makanan juga di outlet gitu, mau bikin lagi tentang yang dijual di Outlet yakni Ayam Dimadu kok kayaknya udah kebanyakan blog, jadi ya udah deh, yang ada aja dioptimalkan dan dipastikan tiap hari ada yang diposting yaaa, hehe
LIFE IS TOO SHORT, MAKE IT MEANINGFULL !!! Hidup Sekali Hiduplah Yang Berarti
Kamis, 31 Oktober 2013
Selasa, 15 Oktober 2013
Abis nonton "Test Pack"
Lama gak ngeblog di blog yang ini, karena memang kebanyakan posting di blog yang satunya, itupun merangkak dan merayap... Karena memang masih sesuatu hal yang baru untuk saya lakukan, yakni : memasak. Tidak juga di blog yang ini, di webblog bisnis saya, belum sempat mengoptimasi. Habis sakit niy, semoga sempat nulis tentang rekor sakit terlama yang aku gak pengen lagi...
Well, Kemarin saya dan istri menonton film Test Pack, bercerita mengenai orang-orang
yang diuji mengenai masalah kepemilikan atas keturunan, pemainnya Reza
rahardian dan acha septriasa. Ceitanya acha dan reza ini udah 7 tahun nikah gak
punya keturunan, mereka udah baca kama sutra, dan semacamnya, udah makan tauge
dan kawan-kawan, udah vitro-vitro apa gitu, pokoknya menyuntikkan hormon ke
perempuannya but it doesn’t worked at all… dari semua yang udah dilakukan sama
dua pasangan itu Cuma satu yang tidak dilakukan dan menurutku dan menurut
beberapa cerita sahabat dan saudara malah yang paling penting yakni : Minta
sama Yang Maha Pemberi Kehidupan.
Ini film based on novel siy, tapi kalo di Film seingetku gak
liat sama sekali dua tokoh ini ato dua tokoh lain di film ini yang kebetulan
memiliki permasalahan yang sama paling nggak disebut deh nama Tuhannya, apapun
agamanya. Tokoh utamanya sih namanya
Rahmat ato Ahmat gitu (Reza Rahardian) jadi mestinya islam ya agamanya.
Well, gak mau terlalu membahas filmnya siy, tapi kalo ingin
menyampaikan uneg-uneg mengenai fillm itu ya itu tadi, kok bisa upaya
melibatkan Allah gak ditampakkan sama sekali, ato memang aslinya di novel ada
tapi karena khawatir kelamaan filmny jadi di-skip aja yang ada doa-doa-nya,
yang dibaca juga kama sutra dan gak tau deh buku apa lagi tadi, pokoknya bukan Religious Solving, konsultasi sama
dokter kandungan, namanya Peni S (kayak nama mantan walikota malang) menurut
saya perkara kepemilikan anak adalah perkara yang sangat spiritualis, karena
ini menyangkut ditiupkannya ruh. Jadinya
siy memang bakal kayak film religi sih kalo upaya-upaya-nya, doa, ke ustadz,
disamping juga browsing dan konsultasi juga tetep kudu harus dilakukan ya, tapi
ya itu tadi, perkara gimana ruh itu kapan ditiupkan itu memang otorita Allah, sepinter
apapun dokternya, sesubur apapun ortunya kalo Allah lum mau kasih ya gak bakal
dikasih…
Trus juga penyebab tidak bisa punya anaknya ini adalah
karena suaminya mandul, sayang tidak diceritakan semandul apa, yang jelas
mandul aja… padahal mandul ato infertile sendirikan ada levelisasinya yaa, dan
pengobatan modern banyak banget yang udah bisa membantu…
So, kalo boleh komen mengenai film Test Pack ini adalah film
yang sekuler dan tidak modern, meski settingan segala sesuatunya wah dan
modern…
Saya dan istri bisa dibilang juga termasuk yang ‘telat’ punya baby,
ya meski Alhamdulillahlah, semua harus disyukuri ya, semua terjadi yang terbaik, dan itu cuman Allah yang tau... setelah nikah 1 tahun 3 bulan baru istriku hamil. Kalo dilihat dari riwayat keluarga sih
kayaknya fertile semua ya, aku aslinya anak ke-7 dari 7 bersaudara, istri anak
ke-3 dari 3, sebenarnya bisa lebih karena ibu mertua ikut KB. Cuma memang ya skenarionya Allah itu selalu
yang terbaik, dan kita berdua bersyukur, super syukur, dan sekali lagi juga , ikhtiar-ikhtiar duniawi kita itu haram apabila
tidak diikuti ikhtiar ukhrowi, berdoa, tawakkal. Dan memang, di saat saya dan
istri berada di fase nothing to lose, pasrah sama Allah, eh tiba-tiba pagi-pagi
istri bawa test pack positif, selengkapnya baca disini.
Menonton film test pack ini ada juga bikin ketawa2 siy,
mengiingat ‘masa-masa itu’ terutama
ketika tokoh istrinya mens dan nangis bareng di kamar mandi, saya dan istri
malah senyum2 liat adegan itu, karena dulu kita juga pernah begitu, hehe…
ketika pas masa ngarep2nya punya baby, eh... ternyata istri datang bulan dan ingat banget saya dan istri nangis peluk2an di kamar
(bukan kamar mandi ya, karena kamar mandinya gak memungkinkan untuk dipake
nangis bareng, hehe2)
Well, all i wanted to say di tulisan ini adalah : Terus berusahalah dan berserahlah secara maksimal sama Allah SWT ( Ya Allah kayak gampang banget aja ya ngomongnya, hehe2…) Perlu dilatih siy, paling nggak dalam hal kepemilikan keturunan ini insyAllah saya dan istri dulu pernah ngalamin. meski alhamdulillah gak terlalu lama juga siy (ya syukur Alhamdulillah begitu, Allah Maha Tau yang Terbaiklah) Tidak ada yang Allah SWT tidak bisa, Suami divonis mandul ada cerita tetep bisa hamil (ya mungkin levelisasi mandulnya seperti apa kurang paham), ada juga menikah 10 tahun belum dikasih keturunan, begitu hamil, nglahirin, eh langsung hamil lagi, ada lagi yang rahimnya udah diangkat tetep bisa hamil, ada lagi yang jalan lahirnya kepanjangan sehingga divonis tidak bisa hamil (karena rute tempuh sperma ke ovum kejauhan) eh anaknya udah tiga, Ya begitulah… Jangan pernah berputus Asa terhadap Rahmat dan kebesaran Allah…
Dan, ini pose terakhir bersama kita beberapa hari yang lalu ketika saya awal2 mau sakit, tapi alhamdulillah ini dah mau sembuh lagi siy... makanya bisa nge-blog, meski kendalanya banyak, ini akhirnya ngeblog sambil mangku maria nonton upin ipin di komputer, hehe... oya, ini pose bareng (still) just the three of us, hehe2...
Sabtu, 03 Agustus 2013
Sudah Hampir Lebaran
Tak terasa sudah hampir lebaran,
Ramadhan tahun ini yang pasti sangat berbeda daripada ramadhan-ramadhan tahun sebelumnya...
Ramadhan tahun ini ada Maria kecil yang membuat kehidupan kami tidak akan menjadi seperti dulu lagi...
Ramadhan tahun ini kami menjalaninya di rumah baru kami...
dan khusus untuk saya pribadi, di Ramadhan ini pertama kalinya tidak menjadi karyawan lagi...
Tak terasa udah 25 hari menjalaninya... Tinggal 4/5 hari lagi...
Secara umum saya tidak tahu pasti Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terburuk atau terbaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya... Yang jelas saya hanya berharap semoga Ramadhan ini bisa menjadi momentum perbaikan bagi saya selaku pribadi, selaku suami, selaku ayah, selaku wirausahawan, selaku mahasiswa pascasarjana, selaku umat muslim, selaku bangsa indonesia, selaku warga malang, selaku alumni pesantren, dan selaku selaku yang laen agar pasca Ramadhan ini bisa menjadi pribadi yang sangat jauh lebih baik lagi...
Ramadhan tahun ini yang pasti sangat berbeda daripada ramadhan-ramadhan tahun sebelumnya...
Ramadhan tahun ini ada Maria kecil yang membuat kehidupan kami tidak akan menjadi seperti dulu lagi...
Ramadhan tahun ini kami menjalaninya di rumah baru kami...
dan khusus untuk saya pribadi, di Ramadhan ini pertama kalinya tidak menjadi karyawan lagi...
Tak terasa udah 25 hari menjalaninya... Tinggal 4/5 hari lagi...
Secara umum saya tidak tahu pasti Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terburuk atau terbaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya... Yang jelas saya hanya berharap semoga Ramadhan ini bisa menjadi momentum perbaikan bagi saya selaku pribadi, selaku suami, selaku ayah, selaku wirausahawan, selaku mahasiswa pascasarjana, selaku umat muslim, selaku bangsa indonesia, selaku warga malang, selaku alumni pesantren, dan selaku selaku yang laen agar pasca Ramadhan ini bisa menjadi pribadi yang sangat jauh lebih baik lagi...
Senin, 17 Juni 2013
Terakhir Kali...
Heheee2, Ogah deh ngomong keistiqomahan lagi dalam nulis
karena terbukti kagak istiqomah mulu niyyyy
coba cek di beberapa postingan terakhir, sebelum nulis apa yang mau ditulis, minta didoain mulu biar istiqomah nulis di blog...
mulai sekarang... di postingan ini, ini terakhir kalinya saya gak nulis langsung apa yang seharusnya saya tulis...
terbukti kagak ada juga yang ngingetin saya kalo gak nulis di blog, bahkan juga istri saya (hehe, kasian banget siy...)
biarlah aktivitas menulis (dimanapun itu ) tumbuh dan berkembang secara bertahap dari dalam diri saya sendiri karena terbukti beberapa hari yang lalu saya melakukan test STIFIN, yakni test untuk mencari bagian otak mana yang dominan dalam diri saya yang harus saya kembangkan, ternyata baru saya ketahui kalo aktivitas menulis itu adalah salah satu aktivitas terpenting dalam hidup saya... kalo saya pengen bahagia...
iya, saya seorang Intuitif introvert, dimana menulis/mengarang adalah salah satu aktivitas yang seharusnya saya lakukan karena hardware otak saya udah didesain disana...
jadi, dengan ditulis dan dipostingnya tulisan ini, cukuplah saya berkeluh kesah terkait kontinyuitas saya dalam menulis yang memang seharusnya saya jadikan prioritas karena ini terkait dengan kebahagiaan hidup saya (kurang penting apa cobaaaa)
demikian tulisan ini saya buat, tulisan ini saya tulis dan saya posting sambil menanti konsumen saya yang mau mengambil pesanan kateringnya jam 12 malam beberapa menit lagi....
dan sampe sekarang belum datang...
karena terbukti kagak istiqomah mulu niyyyy
coba cek di beberapa postingan terakhir, sebelum nulis apa yang mau ditulis, minta didoain mulu biar istiqomah nulis di blog...
mulai sekarang... di postingan ini, ini terakhir kalinya saya gak nulis langsung apa yang seharusnya saya tulis...
terbukti kagak ada juga yang ngingetin saya kalo gak nulis di blog, bahkan juga istri saya (hehe, kasian banget siy...)
biarlah aktivitas menulis (dimanapun itu ) tumbuh dan berkembang secara bertahap dari dalam diri saya sendiri karena terbukti beberapa hari yang lalu saya melakukan test STIFIN, yakni test untuk mencari bagian otak mana yang dominan dalam diri saya yang harus saya kembangkan, ternyata baru saya ketahui kalo aktivitas menulis itu adalah salah satu aktivitas terpenting dalam hidup saya... kalo saya pengen bahagia...
iya, saya seorang Intuitif introvert, dimana menulis/mengarang adalah salah satu aktivitas yang seharusnya saya lakukan karena hardware otak saya udah didesain disana...
jadi, dengan ditulis dan dipostingnya tulisan ini, cukuplah saya berkeluh kesah terkait kontinyuitas saya dalam menulis yang memang seharusnya saya jadikan prioritas karena ini terkait dengan kebahagiaan hidup saya (kurang penting apa cobaaaa)
demikian tulisan ini saya buat, tulisan ini saya tulis dan saya posting sambil menanti konsumen saya yang mau mengambil pesanan kateringnya jam 12 malam beberapa menit lagi....
dan sampe sekarang belum datang...
Kamis, 16 Mei 2013
Inner dan Outter itu penting
Hari Rabu kemaren kebetulan Saya ketemu dengan dua temen
saya, Arif dan Auk di rumahnya Auk di Batu, sebenarnya tidak bertiga saja, ada
yang laen, tapi karena memang jodohnya ketemu bertiga aja ya udah jadinya
ketemunya bertiga aja...
Ketemuannya ini kebetulan dalam rangka pertemuan KMB-nya
TDA. Apa itu KMB dan apa itu TDA ? kalo KMB ada yang gak tau wajar (mungkin
Taunya Konperensi Meja Bundar yaaa) tapi kalo TDA gak tau ? Heloooooooo kemana
aja Pak ? Bu’ ? Jeng ? Kang ? Hehehe....
TDA itu singkatan dari Tangan Di Atas, TDA ini Komunitas
Bisnis... Kurang paham juga siy sejarahnya gimana, tapi yang jelas ini adalah
salah satu Komunitas untuk mewadahi pebisnis-pebisnis di Indonesia. Salah satu tokohnya ya ada Pak Badroni
Yuzirman, Pak Jamil Azzaini, dan masih banyak lagi. Dan aku ikut TDA yang di Malang, karena
domisilinya di Malang (Ya iyalaaah, masa ikut TDA yang di Zimbabwe, hehehe2 di
Zimbabwe mah kagak ada TDA yaa, hehe) Setahunan aku ikut Komunitas ini...
Dan
di Komunitas ini secara kebetulan juga aku bisa ikutan KMB-nya. Apa tu KMB ?
KMB tu Kelompok Mentoring Bisnis, jadi semacam pertemuan rutin gitu, tapi gak
pekanan, sebulan sekali aja, jadi di KMB ini tu kita bakal dapat Mentoring
Ilmu-ilmu seputar pengembangan bisnis Kita, Mentorku Namanya Mas Ridwan Abadi,
udah tau lama siy... tapi lama gak ketemu juga, hehe... terakhir ketemu pas
jaman kuliahan dulu, belio itu Trainer dan juga Business Owner, Bisnis belio
yang paling masyhur setauku Makanan dengan Brand Batagor Jepang Takashi Mura...
Sebenarnya Ceritanya KMB niy untuk mereka2 yang udah running
bisnis more than 2 years... yang nggak newbie... jujur ketika ada lowongan
ikutan KMB ini tu aku ya iseng2 gitu dan sedang tidak running bisnis yang ajeg
tapi in process untuk menjalankan bisnis yang ajeg... iya, pada waktu itu tuh
Yummy Food-ku lum jalan (pas awal ikut)... dulu sempat running Yummy Tofu, tapi
udah almarhum taun 2010 Akhir apa 2011 awal ya ? Udah ah, gak enak nginget2nya,
hehe2... tapi ya itu tadi, berhubung kebetulan Mas Ridwannya tahu tentang aku
dan bisnis Yummy Tofuku dulu (secara masnya ini merit sama temenku kuliah
juga), jadinya yaa aku bisa ikutan KMB
ini, Alhamdulillah deh... dapat peluang buat tambah2 ilmu...
Dan Ceritanya KMB-ku ini udah tinggal beberapa pertemuan
lagi gitu, dan salah satu wasiatnya aku kudu bikin KMB yang baru dengan
memposisikan diri sebagai mentornya.... (karena udah jdi mentee ampir setaun) Aku tertantang siy
sebenarnya dengan tugas ini, karena jujur aku seneeeeng gitu kalo ada temen ato
adek tingkat yang passion di bisnis itu...
tapi aku juga harus tau diri dong,
bisnis lum stabil ya nyari menteenya harus temen2 yang maksimal kondisinya
mirif2 gitu deh... dan harus juga lebih junior... akhirnya bertemulah kembali dengan Arif dan
Auk ini... yang satu bisnis di bidang Advertising, yang satu di Bidang
Tourism. Arif udah lamaaaa kenal, sejak
2007 pas dia Maba dan sekarang udah Merit dan Punya Baby yang ntar kalo udah
gede sekolahnya insyAllah satu Angkatan sama Anakku. Kalo Auk udah lama tau aja, gak terlalu
sering ketemu, secara beda fakultas juga.
Sebenarnya ada yang laen lagi, Cuma karena satu dan lain hal lum hadir
dan gak tau deh ntar tak minta hadirkan lagi apa nggak...
BTW ini padahal belom cerita inti udah berparagraf-paragraf
gini ya... Beginilah jadinya orang melankolis dengan packaging sanguinis...
Kayaknya ini bakal jadi dua tulisan deh... (kalo sempet dan
gak ada cerita laen yang menurutku lebih seru untuk diceritain) Yang jelas yang
Part. 1 ini (Part. 2-nya kalo ada yaaa) pengen cerita seputar salah satu topik
obrolan yang terlintas dalam obrolan kita bertiga kemaren...
Kita bertiga lupa asal muasalnya tiba2 ngomongin masalah
kepantasan dalam berpakaian...
Yang nggak boleh terlalu blink blink, tapi juga jangan ngisin-ngisini
(arti : malu2in *boso jowo)
Tapi tingkat ke-blink2-blink-an ini juga relatif, tergantung
dengan lingkungannya tiap harinya. Istri pernah crita ada dokter yang kebetulan
ustadz juga, mobil dia menurut masyarakat umum tu mewah deh, mobil bagus
pokoknya, tapi di lingkungan kerja dia (secara dia dokter) ya biasa aja... yang
lebih cakep mobilnya banyakk...
adalagi kasusnya seorang Ustadz yang kebetulan petinggi
salah satu Parpol Islam yang make jam tangan merk rolex yang harganya puluhan
juta gitu... di lingkungan Pusat sana mungkin yang begituan biasa banget, tapi
berhubung yang make ustadz ya tuduhannya macem 2 deh di masyarakat umum pada
waktu itu.... ngeri pokoknya... apalagi ditambahi muatan2 politis gitu... (ya
secara petinggi partai *konsekuensi )
tapi baik kasus dokter dan petinggi partai ini saya mah bisa
memaklumi sangat, karena memang mungkin
sudah menjadi syarat tak tertulis
dikalanngan2 tertentu untuk bisa diterima ide dan kehadirannya dengan
menyamakan / memiripkan / menyetarakan atribut2 yang dikenakannya... bukannya
nggak zuhud ato gimana, tapi gak bayangin kalo dokter spesialis yang saya
ceritakan ini make daihatsu hijet taun 80an ke tempat kerjanya.... ya nggak
cucoklah... trus dengan petinggi partai di level elit pusat make jam tangan
20ribuan yang biasa dijual di deket pintu masuk2 pertokoan2 gitu... meminjam istilah temenku Anina, kagak cucok
marucok gitu deh...
Anyway, ya saya siy berpendapat ber-atribut itu penting,
tapi ya jangan sampe terlalu dipaksain juga... karena menggunakan atribut yang
salah itu nggak nyaman banget, saya pernah mengalaminya... kebetulan saya mau
ketemu investor saya, kebetulan dia Nimas Kota Mbatu (Semacam Abang None, Cak
dan Ning gitu) dia ngajak ketemuan di salah satu fakultas di Universitas
Brawijaya. Akhirnya dengan pakaian
seadanya, karena kebetulan juga sehabis muter2 (paginya ke pasar juga)
berangkatlah saya menemui teman saya ini... Ternyata dia jadi juri buat jadi
ajang pemilihan Duta Fakultas gitu (semacam abang none tapi tingkat fakultas di
UB) dia make blazer, high heels, dandan,
lengkap dengan slempang abang nonenya itu, dia udah duduk dekat meja
penjuriannya. Ya udah, dengan pake
Training, jaket yang warnyanya agak pudar, sandal yang agak jebot (gak sempat
ganti) bertemulah aku dengan temenku ini... lancar2 aja siy, tapi ya agak
ngerasa gak nyaman aja ngobrolnya...
Mungkin Saking kesusu-susunya Taylor Lautner ampe double Rayban
Mungkin ada yang bilang, jangan sampai penampilan itu
terlalu kau pikirkan dan terlalu membebanimu. Yang penting itu inner beauty dan
inner handsomenya. Iya siy, saya gak
bilang inner-inner itu gak penting, di tulisan ini saya hanya pengen nyampaikan
kalo outter juga penting... tapi memang ya gak yang terlalu harus blink-blink
ato gimana... yang pantas ajalah... apalagi bagi mereka2 yang profesinya public
banget seperti Ustaz ustazah gitu... gimana dakwahnya mau didenger kalo
penampilannya compang camping... kita mau presentasi bisnis ratusan juta,
pakaiannya kaos dan sandal jepit, kita masuk gedungnya aja udah diusir satpam,
jangankan masuk gedungnya, masuk halaman gedungnya aja udah dilarang sama
satpamnya sambil bilang “Mohon maaf, pemulung, pengemis, dan pengamen dilarang
masuk”
Karena itulah menurut saya tetap Outter dan Inner itu
penting...
Demikian tulisan chapter 1 ini, chapter 2-nya insyAllah
yaaaaa, hehehe
Oya, buat yang baca komen dongggg, kasiy masukan gitu,
hehehe..
Anyway thank u buat yang udah mampir dan baca yaaa...
Selasa, 14 Mei 2013
What I Choose...
Lamaaa gak nulis, entah ini postingan ke berapa yang
menyatakan habis ini akan komitmen nulis... ya memang tulisan tidak
bertulang... hiks2
Banyak hal yang terjadi yang belum terdokumentasikan dalam
halaman2 di blog ini dan blog2 lainnya seperti ini dan ini. yang ter-update paling tidak kelahiran
putriku Maria 2 bulanan kemarin dan pindahan rumah sekitaran 3 minggu
kemarin... baru ngecek, ternyata postingan terakhirku ditulis akhir januari,
which means udah 3 bulanan lebih aku gak nge-blog
Mulai sekarang, entah untuk keberapa kalinya aku berkomitmen,
habis ini akan nulis terus... Karena ini maksudnya adalah do’a, Mohon untuk
di-Amin-kan ya ceman ceman... hehe2
Anyway,
For the very first time Ceritanya sekarang ini aku full time
entrepreneur. Aku udah keluar dari
kantor tempatku bekerja untuk kemudian fokus melakukan aktivitas bisnis sebagai
wadahku untuk mengembangkan potensi diri dan mencari nafkah. Istilah kerennya Resign dari Kantor. Setelah 3-4 Tahunan jadi karyawan, untuk
pertama kalinya aku menekuni bisnis secara utuh. Yha meski gak utuh2 amat siy, aku masiy ada
tanggungan menyelesaikan tesis. Tapi
kita gak mau ngomongin Tesis ini ya sekarang, plis...
Ada beberapa teman yang tanya, kok berani / nekat / gak
sayang ta keluar, dst dst...
Terus terang kalo berani / nekat mungkin memang iya, tapi ya
tidak kemudian asal berani dan nekat... memutuskan keluar kerja ini udah
terpikirkan sejak sebelum masuk kerja... Gak tau, pasca lulus itu seolah2 ada
perubahan dalam cara berpikir. Inget banget
dulu pas ada panggilan interview2 kerja yang takpikirkan adalah gimana kerja
disitu tapi bisa melakukan aktivitas bisnis juga. Gimana dapet kerjaan tapi
yang gak lama-lama (gak ampe taunan), Ngobyek-lah istilahnya, Amphibi kalo
istilahnya temen2 TDA... Akhirnya, ketika keterima kerja, suasana kerja menjadi
tidak terlalu nyaman, karena yang dipikirkan adalah ngobyeknya... Tapi ya gak
gitu2 amat juga siy, gak Cuma itu aja maksudnya... flashback ketika kuliah
akukan dulu aktipis niy ceritanya, aktif banget... dan memang sejak SMA aktif,
ada aja aktivitas yang diikutin... dan insyAllah saya aktif di organisasinya
bener2 aktif, gak Cuma numpang nama di kepanitiaan tapi pas dibutuhkan
menghilang entah kemana... karena itulah, berdasarkan pengalaman inilah saya
menyimpulkan kalo aktivis itu agak susah kalo kerja dibalik meja... karena
mungkin nasib dan hasil psikotes menunjukkan saya sebagai orang yang
melankolis, sehingga penempatan kerjanya selaluuu di belakang meja... didukung
dengan latar belakang pendidikan S-1 Akuntansi, jadinya yaaa di belakang meja
bangetlah pokoknyaaa, melankolis lagi hasil psikotestnyaaa... komplit deh...
Selain itu juga, pengalaman sebagai karyawankan harus ngikut
sistem ya, dan masalahnya berhubung aktipis lagi niy, yhaaa ada lah beberapa
hal yang agak kurang memuaskan gitu deh dalam sistem tersebut... beberapa siy
oke, beberapa bisa dikompromikan, beberapa yaaaaa agak2 makan ati gitu deh...
Inikan dri tdi alasannya alasan internal diriku mulu ya, alasannya
banyaklah sampe akhirnya memutuskan keluar sebagai karyawan, tapi nyambung
cerita aktivis tadi, setelah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang, mbaca
aneka buku, dan juga mencoba menyelami diri, hingga kemudian aku berkesimpulan
ada dua profesi yang seharusnya dilakukan oleh para mantan aktipis mahasiswa. Menjadi
Akademisi atau menjadi wirausahawan. Akademisi
itu luas, gak kudu ngajar, bisa pengamat, kolumnis, penulis, peneliti, atau
bisa mungkin yang lain, pokoknya sebuah profesi yang bisa menjaga dan terus
mengembangkan ide dan gagasan.
Apalagi itu
kalau bukan di dunia akademis...
Sementara profesi yang lain adalah as an entrepreneur, kenapa? Mirif dengan
alasannya menjadi akademisi siy, di profesi ini tu kita dipaksa untuk terus
menggunakan dan memelarkan otak kita, dipaksa terus research, dan menyelami
diri dan terus menggali potensi, menjaga dan terus mengembangkan ide dan
gagasan, jadi entrepreneur menurut saya
more than sales activity... karena yang saya dapati dari beberapa orang yang
saya pernah lihat, ketemu, ngobrol, atau baca profil or kisah hidupnya
begitulah adanya menurut saya... so, bukan duit aja yang jadi tujuan... duit
tetep penting dan bahkan penting banget malah, tapi ya gak melulu tentang
itu... setidaknya itu yang saya yakini sampai sejauh ini...
Karena itulah pengennya siy jadi wirausahawan dan akademisi.
Untuk jadi akademisi, niy udah ngelanjutin S-2, alhamdulillah dapet beasiswa,
meski pencairannya agak-agak aneh gitu, jadinya cari utangan sana-sini buat
bayar biaya kuliah... kenapa pengen jadi akademisi, yha selain karena alasan2
tadi, karena saya orangnya suka curhat, kalo jadi akademisikan qt bakalan share
sesuatu dan banyak hal ya, makanya menjadi akademisi adalah satu profesi yang
ingin aku lakukan dalam hidupku, sementara untuk jadi wirausahawan, sebenarnya
udah dari jaman kuliahan udah jualan2 gitu siy, batik dari pasar klewer, kaos,
pulsa, jasa, krupuk, tahu krispi, apalagi yaaa, jual tanah, rumah yang akhir2
ini... yaa memang entrepreneur biasanya jualan, tapi ya gak sekedar jualan...
Sebenarnya juga udah sejak 2010 pengen full time bisnis,
hingga almarhum bapak saya ngultimatum saya kalo saya keluar kerja lagi bapak
saya gak mau nikahin saya, ya udah setelah nikah, omong2 sama istri,
mempersiapkan diri dan segala sesuatunya. Bismillah 2013 mau full time menjadi wirausahawan. Saya sendiri gak tau bakal ke depannya gimana
pastinya, yang pasti dengan modal Bismillahirrohmanirohim, dan mohon doanya
dari semua agar apa yang saya lakukan ini diberikan kelancaran dan keberkahan
dari Allah SWT. Amin...
Minggu, 27 Januari 2013
Januari yang Tinggal Beberapa Hari Lagi
Bulan januari kurang 3 hari lagi,
Ya... skrg tanggal 27, kurang tanggal 28, 29, 30, 31
Eh... 4 hari lagi ding...
Anyway, pokoknya bulan januari tinggal dikitlah harinya,
habisnya bulan debruari, maret, april, dst dst... kemudian masuk tahun 2014,
fyuh...
Saya merasa kok ya gak jauh beda ya sama hari2 sblmnya di
tahun 2012
Niykn ceritanya aku udah resign dari kantor, tapiiiii
berhubung ada kerjaan yang masih nemplok, otomatis, kebawa ampe taun 2013
ini... jadi paling tidak aku 2 hari dalam seminggu tetep ngantor start at 8 AM,
until more than 4 PM. Sabtu minggu belum
kehitung...
Ya sambil refreshing liat you tube lah...
Separuh komputer nonton youtube, separuh lagi nonton file
kerjaan excel yang romantis...
Ya namanya bagian keuangan, gak bisa lepas-lepas jauh dari
file ber-extension xls
Selain aktivitas d kantor, memang di januari ini di kuliahan
agak terakumulasi... maklum UAS, jadi ya aura2 kuliah masih kerasa banget...
ngerjain tugas ampe jam 2 (meski gak tiap hari juga sih... tapi cukup membekas
dan berkesan, haha...)
Selain itu juga ya...
orderan di Yummy Food Indonesiaku bulan ini agak menurun, gak drastis
sih (jangan sampe yaaaa, hehe2 amin,,) tapi tetep optimis deh... soalnya studi
banding ke katering temen yang lain, emang dia juga agak menurun... tapi tetep
harus ditingkat2kan setingkat tingkatnyalah, gak boleh apologi... banyak sebenarnya ide2 liar di kepala yang
bisa dieksekusi untuk meningkatkan dan mengembangkan, makanya dengan tulisan
ini aku posting di Blog aku akan laangsung segera menuliskan dan menetapkan
target dilaksanakannya, HOSHHH, SEMANGAT !!!!
Belum lagi ada peluang untuk mbuka warung sate guleku yang
emang maknyus tenan itu, HOSH, SEMANGAT !!!
And then, of course my happy family life, my couple life...
istriku hamilnya udah gedeee... beratnya dah nambah lebih dari 10 kg, and yang
namanya bumil gede tu kalo malam susah bobo’... kalo istri susah bobo’
implikasinya ya ke bobo’ku juga... hehe2... tapi alhamdulillah juga bobo’ku
termasuk yang nyenyak membahana (eh... itu cetar ya...) kadang istriku pagi
cerita kalo smlm susah bobo’, dan aku tidak menyadarinya sama sekali... ya
emang siy, kata istriku aku kalo bobo’ sperti orang pingsan... unbreakable
deh... jadi kasian juga... Cuma ya gimana lagi... aku emang kalo bobo’
profesional, fokus pada satu tujuan dari bobo’ itu sendiri, yakni : bobo’
(hehe2...)
Maap ya tayang...
Suamimu emang begini...
Apa adanya... hehe2...
And ya...
Apa lagi ya...
Oya, mengenai menulis...
Puengen buanget fokus nulis tentang satu topik, dah
direncanakan siy.... (direncanakan lagi... emang planner abis ya kowe iki Am
!!! ditargetin dong !!! Trus disiplin!!!!)
Oke oke oke... selain target buat expand my Yummy Food juga
target buat nulis...
Target buat nulis buat buku ndiri
Dan target buat nulis tesis... GAK BOLEH MOLOR !!!
Oyi !!! Hosh, SEMANGAT !!!!
Mari kita optimalkan hari2 akhir di bulan januari ini dan
menatap serta melangkah dengan pasti di bulan februari dan bulan2 seterusnya...
Skali lagi, HOSH, SEMANGAT !!!
Langganan:
Postingan (Atom)