Minggu, 25 Januari 2015

Passion (Part-2)

Throwback part-1 tulisan mengenai passion dimana saya ingin mengemukakan
pendapat mengenai apa dan bagaimana passion itu,

Passion itu adalah tentang apa dan bagaimana nantinya anda ingin orang lain mengenal anda dengan tetap menjadi diri anda sendiri dan anda bahagia karenanya, tidak hanya bahagia di dunia, tapi juga bahagia di akhirat...

Jadi udah komplit bangetkan? Semuanya dapet untuk bisa bikin kita menjadi lebih baik dalam sebenar-benarnya arti...

Pertama mengenai ttg apa dan bagaimana anda ingin orang lain mengenal anda....
Kayaknya ini sekilas nggak nge-passion banget ya.... Karena terlalu eksternal, karena passion itukan sesuatu yang muncul dari dalamkan? Bukan dari luar....

Bener siy...

Cuma terkadang ini menjadi salah kaprah, misal... Ada yg bilang, passion-ku tidur... Buktinya ada orang yang dibayar untuk tidur-nya... Pengen jadi yang kayak gitu...

Iya siy, pernah denger emang ada profesi yang dia itu ngetes kualitas tempat tidur... Jadi dia tahu tidur berkualitas harus dilakukan di atas kasur yang berkualitas, cuma emang iya ta untuk berprofesi itu anda harus tiduran terus karena mengaku ber-passion tidur... 

Tentang bagaimana anda ingin orang lain mengenal anda ini adalah sebuah upaya kita untuk menjadi seseorang yang bertanggungjawab, jadi misal kita seorang penulis lagu, kalo secara pribadi sy tidak ingin dikenal sebagai penulis lagu menye-menye ato picisan ato orang yang nggak move on... karena saya ingin apa yang sya hasilkan orang lain bisa mendapatkan dampak positifnya...  tidak masalah menulis lagu romantis, asal yang nggak sekedar jadi...

Misal kita desainer baju, ya bagaimana baju yang kita desain itu bagus, dan menurut saya, karena saya seorang muslim, yang sesuailah dengan bagaimana islam mengatur mengenai perbusanaan.... Misal kita desainer hijab, ya gimana hijab itu yang syar'i.... yang nggak berlebihan... karena berlebihan itu dilarang dalam islam...  karena khawatirnya, ketika kita mendesain sesuatu yang nggak sesuai syariat, dan orang meniru itu kita pastinya ikut 'andil' disitu...

Ya sekali lagi terserah masing-masing ya...

Tulisan ini utamanya ditujukan untuk saya....

Dan ini point pertama pengertian fashion menurut saya, yakni tentang bagaiamana kita ingin orang lain mengenal kita.... ini masih point pertama dan tidak berdiri sendiri, masih nyambung dengan point point berikutnya... dan nggak boleh dipisahkan dengan point point berikutnya yang insyAllah akan saya tulis besok, amin....hehehe....

Point pertama ini adalah menekankan diri kita sebagai part of community yang kita juga memiliki tanggungjawab disana... menekankan diri kita sebagai makhluk sosial yang nggak bisa dipisahkan dengan makhluk sosial lainnya....

make sure our passion burn something right to others, and of course to ourselves


Gitu deh...

Point pertama udah panjang juga yaaaa...

Ready to post :-)

Sabtu, 24 Januari 2015

Passion (Part-1)

Lamaa tidak menulis sesuatu...

Eh tidak ding, i do write some writing... Tapi seperti yang udah pernah-pernah terjadi sebelumnya... Tidak diselesaikan :(

Padahal udah memanfaatkan evernote, udah instal evernote juga di hape satunya... Tapi ya begitulah saya... Masih belum berubah...

apa itu evernote ?

Tapi semoga dengan terpublish-nya tulisan ini, saya berubah...
Amin...

Dan mohon diaminkan yaaaa...



For those who accidentally or intentionally reading this :)

Karena saya pengen mengomongkan sesuatu yang kayaknya mudah banget diomongkan tapi ternyata tidak sebegitu langsung gitu juga didapetin, apa tuh ? PASSION




Banyak buku, seminar, dan apapun itu yang membahas mengenai ini... Bahkan Billy Boen dulu intens banget mbahas ini (kalo sekarang kurang tau karena jarang baca buku, hiks hiks...)

Harus diubah Am ? Iya... Iya... insyaAllah habis ini BERUBAH !!!


Oke, kembali ke laptop...

Beruntunglah anda yang sedini mungkin menemukan passion-nya, big congratulate for you, your parent, family, and your environment.... Karena menurut saya itulah yang bikin orang segera bisa menemukan passion-nya... Tanpa kolaborasi itu semua akan 'agak' menghambat ya....

Tapi bagi anda yang sampe detik ini merasa belum nemuin passion-nya, ya ndak papa juga... Nemuin passion bukan syarat masuk surga kok...

Passion itu menurut saya harus ditemukan, dan di-state-kan agar kita lebih hidup dalam menjalani hidup kita... Agar hidup kita gak autopilot, agar hidup kita gak kayak robot...



Apaan sih itu passion? Dah banyaj yang membahas dan mendefinisikan....

Tapi di part-1 ini saya ingin mengemukakan pendapat, apa dan bagaimana passion itu adalah tentang apa dan bagaimana nantinya anda ingin orang lain mengenal anda dengan tetap menjadi diri anda sendiri dan anda bahagia karenanya, tidak hanya bahagia di dunia, tapi juga bahagia di akhirat....

So, what is your passion?

To be continued di part 2 yaaaa....

Aminnn, hehe

Kamis, 08 Januari 2015

Do We Need an Assistant ?

gambar dri sini 

Hidup berempat, dengan 2 bayi mungkin tidak mudah...
Setidaknya itu yang kita rasakan...
Ngurusi anak, ngurusi kerjaan rumah, ngurusi kerjaan di luar rumah...
Saya, kebetulan wiraswasta dengan (saat ini) lebih ke pemasaran melalui online, isteriku guru SD
Anakku dua, yang pertama 22 bulan, adiknya (yang kedua) 4 bulan, selisih exactly 18 bulan...

beberapa bertanya, 

gak repot a? repot...
lak gak selese2 kerjaannya? iya...
gak istirahat dong? istirahat...

kok gak nyari pembantu / asisten ? mmm...

kadang sempat terpikir, kayaknya enak kalo ada asisten, 
tapi asisten juga buat apa ?

momong anak ? mandiin, dll... ya momong sendirilah, toh kalo hari kerja juga udah di-'sekolah'-in, kalo pas weekend, baru minta bantuan mbah putri untuk nginep rumah buat ngemong... cuma ini udah mulai dikurangi...

beres2 rumah ? kebetulan bundami orangnya sangat 'bersih'-an dan suka beberes... pusing dia kalo rumahnya berantakan, dan suka gak puas dengan 'beberes'-nya orang lain...

cuci baju ? pake mesin cuci, tinggal cemplung2, jemur biasanya takjemurkan...

masak ? ya alhamdulillah usahanya catering, suka ada makanan sisa2... kalo pas pengen masak ya masak, bisa aku yang masak, bisa bundami yang masak... kalo pengen beli lauk di luar ya tinggal beli... nggak melulu gitu dan nggak gitu melulu, hehe...

setrika ? nha ini... dulu pas aku kerja kantoran bundami selalu nyiapin kemeja sekaligus buat baju kerjanya. cuma berhubung kerjaanku banyak di jalannya dan aku lebih nyampan pake kaos, ya udah, nggak perlu disiapin kemeja lagi... sempat pengen pake jasa setrikaan, tapi cuman bajunya bundami yang masih perlu disiap setrikain, tadi aku bilang, pengen bantuin siy..., kalo bajunya nak kanak children, bundami suka banget nyetrika baju anak-anak, so... ya masih bisa di-handle sendiri untuk setrika2...


jadiii

sepertinya (saat ini) masih belum membutuhkan asisten...